Siapa Itu Relawan? Pengertian dan Manfaat Menjadi Relawan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah relawan sepadan dengan kata sukarelawan yang berarti aktivitas yang dilakukan seseorang secara sukarela (tidak karena diwajibkan atau dipaksakan). Artinya, seorang relawan melakukan kegiatannya didasarkan pada motif suka dan rela. Mayoritas orang yang belum pernah terlibat dalam kerelawanan memaknai relawan adalah “orang-orang yang membantu saat terjadi bencana seperti, tanah longsong, gempa bumi, dan banjir”. Sedangkan sisanya, mengutarakan bahwa relawan adalah “kelompok yang menggalang dana untuk tujuan kemanusiaan”.
Selain itu, relawan melakukan kegiatan bersifat sukarela tanpa ada harapan akan imbalan eksternal. Pemberian makna dari arti relawan bergantung pada beberapa faktor seperti norma, karakter, pengetahuan, nilai sosial-budaya, dan peran organisasi dalam membentuk paradigma kerelawanan.
Sederhananya, dapat disimpulkan bahwa relawan adalah seseorang yang turun tangan bergabung dengan kelompok, komunitas dan lembaga agar menghasilkan impact bermanfaat bagi masyarakat umum. Selain itu, tindakan tersebut didasari atas keinginan, kemampuan dan rasa suka serta rela. Sekalipun akan memperoleh bayaran, itupun bisa berbentuk sistem reimbursement.
Manfaat menjadi relawan
Menjadi relawan adalah hal yang bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Namun, tidak semerta-merta akan menghadapi proses yang mudah. Sebab, beragam tantangan akan dihadapi. Akan tetapi, dari segala proses tersebut terdapat banyak manfaat ketika menjadi relawan. Diantaranya yaitu :
1. Meningkatkan rasa percaya diri
Kepercayaan diri akan dibentuk dengan menjadi relawan. Sebab, dengan bergabung menjadi relawan akan mendapat kemampuan baru, mengerjakan sebuah proyek dan menghadapi tantangan yang sulit. Dengan begitu, akan lebih percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri jika menangani tantangan yang lain. Salah satu tujuan menjadi relawan, maka akan merasakan bahwa diri sendiri lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dengan bermanfaat kepada orang lain kita juga akan merasa bangga dengan kemampuan kita. Begitulah relawan banyak membantu dan bermanfaat bagi orang lain.
2. Memperluas networking / relasi
Dengan menjadi relawan maka akan banyak bertemu orang dengan berbagai latar belakang membuka kesempatan munculnya ide-ide baru. Disamping itu, networking juga membantu dalam personal branding. Belajar dari orang yang memiliki pengalaman akan membantu agar bisa lebih adaptif dalam menjadi relawan.
Pastinya, networking sangat diperlukan bagi relawan yang ingin mendapatkan informasi seputar kerelawanan. Makanya harus mencari orang-orang yang sudah berpengalaman menjadi relawan. Sementara itu, jika networking kamu lebih luas lagi dengan relawan, maka kamu akan mendapatkan informasi terbaru mengenai relawan. Bukan hanya itu, networking juga sangat berpengaruh pada karier kamu selanjutnya. Caranya, dengan menjalin relasi dengan baik.
3. Menjaga kesehatan mental
Ini jawaban dari apakah volunteer penting? Jelas. Saat menjadi relawan, akan sering terjadi kontak sosial untuk membantu orang lain sehingga akan berpengaruh mendalam terhadap kesejahteraan psikologis relawan. Sesuai dengan survei yang diterbitkan di Journal of Happiness Studies menyebutkan bahwa orang yang mengikuti kegiatan volunteer memiliki tingkat kesehatan dan kepuasan hidup lebih tinggi.
Menjadi relawan membuat lebih sering berhubungan dengan orang lain sehingga akan membuat pribadi yang lebih solid. Oleh karena itu, dengan menjadi relawan maka akan menjaga kesehatan mental. Sebab, menjadi relawan membuat lebih bahagia. Relawan hadir bukan sekedar untuk memberi atau membantu, lebih dari itu yang utama adalah melayani masyarakat. Untuk menjadi relawan tidak harus di lapangan, di depan laptop dalam ruangan juga bisa asal niat kita ikhlas untuk kemanusiaan. (*)